Banda Aceh - Sekolah di Banda Aceh telah mempersiapkan data-data siswa yang punya kemampuan akademik bagus untuk di daftarkan ke Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur undangan. Namun, mekanisme yang ditempuh saat ini berbeda dengan mekanisme pengiriman sebelumnya. Sekolah mengirimkan data sekolah dan juga data siswa melalui jalur penerimaan online.
“Kita mengikuti mekanisme nasional. Meregistrasi sekolah dan mengupload sertifikat akreditasi sekolah. Baru setelah itu kita mengirimkan data-data siswa untuk dip roses di pusat,” ujar wakil kepala sekolah bidang kurikulum SMA Negeri 3 Banda Aceh, Ramlah.
Jumlah siswa yang berhak dikirim oleh sekolahpun tidak semua sama. Sekolah berakreditasi A dan mempunyai kelas akselerasi berhak mengirimkan seluruh siswanya (100%), sedangkan yang mempunyai kelas regular hanya boleh mengirimkan siswanya sebanyak 50% atau setengah dari jumlah siswa di kelas tersebut. Sekolah dengan akreditasi B boleh mengirimkan 25% dari total siswa di tiap kelasnya, sedangkan sekolah berakreditasi C hanya boleh mengirimkan 10% saja.
“Mekanisme seperti ini akan terasa sulit, jika sekolah tidak paham dan tidak bisa menggunakan teknologi. Kalau kita paham, kita tinggal mengikuti langkah-langkah yang sudah ada saja,” lanjut Ramlah.
Dengan adanya mekanisme seperti ini, menurutnya akan menghindari kecurangan dan pengiriman data siswa berprestasi untuk masuk PTN akan lebih jujur. Tidak hanya itu, para siswa berpeluang lebih besar untuk dapat diterima di berbagai PTN di seluruh Indonesia, karena mereka mendapatkan dua kali kesempatan untuk di saring di PTN tersebut sebelum diputuskan apakah lulus atau tidak pada tanggal 18 Mei 2011 nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar