Selamat datang di blog SMA Negeri 1 Bireuen Semoga dapat menambah informasi dan pengetahuan anda

Rabu, 23 Februari 2011

Jangan Takut dan Curang di UN 2011

Banda Aceh — Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2011 yang beberapa bulan lagi dilangsungkan diseluruh Indonesia termasuk Aceh, diharapkan tidak lagi menjadi momok yang menakutkan.

“Dari anggapan demikian, maka akan melahirkan berbagai modus kecurangan sebagaimana pelaksanaan UN tahun-tahun sebelumnya,” ujar Ketua Koalisi Barisan Guru Bersatu (KoBar-GB) Aceh, Sayuthi Aulia dalam seminar bertajuk “Sisi Lain UN 2011 yang Fenomenal” di Aula Dinas Pendidikan Aceh, Minggu (30/1).

Sayuthi mengungkapkan, contoh modus operandi kecurangan UN khususnya di Aceh, para kepala dinas pendidikan di kabupaten kota awalnya membuat rapat dengan kepala sekolah dan menghimbau agar para siswa bisa terbantu dalam ujian nantinya.

“Kemudian para oknum kepala sekolah ini membuat rapat gelap dengan para guruan yang terlibat dalam panitia UN dengan membicarakan cara membantu siswa dan mengatur modus operandi untuk menolong siswa menjawab soal UN,” paparnya.

Tidak hanya itu, sebut Sayuthi, dari beberapa pengakuan siswa yang mengikuti UN, ada yang tidak sempat membuka soal dan langsung menjawab di lembar jawaban.

“Jawaban soal-soal tersebut sudah ada di telepon genggam miliknya. Ada yang mengaku jawaban itu dikirim oleh saudaranya yang memang berprofesi sebagai guru. Tidak hanya untuk satu mata pelajaran saja, tapi untuk semua kunci jawaban tersebut telah didapatkannya,” kata Sayuthi.

Fakta lain, menurut dia, yang mengindikasikan UN curang adalah hasil Try Out dengan hasil UN sendiri cukuplah jauh berbeda. “Jika hasil Try Out persentase kelulusan siswa hanya 20 hingga 30 persen saja, namun hasil dari UN sendiri justru 90 hingga 98 persen malahan tingkat kelulusannya,” timpal Sayuthi.

Karena itu, pihaknya mengharapkan penentuan kelulusan siswa tidak hanya berpedoman pada nilai yang didapat saat UN, tapi juga dengan melibatkan peran guru dalam memberi penilaian lainnya seperi nilai moral.

Bupati Bireuen Memutasikan Puluhan Kepala Sekolah

Bireuen - Bupati Bireuen Nurdin Abdul Rahman mengharapkan kepada kepala sekolah yang dilantik agar memelihara kerukunan dan juga dapat memotivasi para guru untuk disiplin menjalankan tugas sehingga diakhir tahun pelajaran akan menghasilkan lulusan yang berkualitas.

Hal itu ditegaskan Bupati Bireuen Nurdin Abdul Rahman ketika melantik para kepala sekolah SMP dan SMA yang berlangsung,Jumat (4/2) di Lantai 3 Dinas Pendidikan,Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bireuen.

    
Kata Bupati Nurdin, sekolah dapat dikatakan berhasil apabila mampu meningkatkan kualitas pendidikan, tidak sebaliknya mampu meluluskan siswa secara kuantitas.

“Yang harus diutamakan adalah kualitas siswa, bukan sebaliknya mengutamakan kuantitas lulusan,”ujar Nurdin Abdul Rahman seraya menjelaskan apabila kuantitas kelulusan yang menjadi proritas sekolah maka nantinya anak akan berhadapan dengan permasalahan baru ditingkat lanjutan.

    
Adapun para kepala sekolah yang dilantik pada kesempatan itu, Abdul Fatah dari Kabidmenjur di Dinas Pendidikan setempat 'diselamatkan' dari pensiun dengan diberikan jabatan baru sebagai kepala SMA Negeri 2 Bireuen menggantikan M Yusuf yang dipindahkan menjadi Pengawas Pendidikan Menengah.
Razali S.Pd, dari guru SMP Negeri 2 Plimbang dipromosikan menjadi kepala SMA Negeri 1 Jeunib.Samsul Bahri SPd MT dari staf Dispora Bireuen menjadi Kasie Pendapatan dan Pelaporan, menggantikan Syarifuddin S Ip yang diturunkan sebagai staf UPTD Jeumpa.

Berikutnya Sofyan Mahdi,SPd,dari kepala SMA Negeri 1 Bireuen dilantik sebagai kepala SMA Negeri 3 Bireuen menggantikan Sofyan Amin yang dimutasi sebagai kepala SMP Negeri 1 Plimbang.Posisi yang ditinggalkan Sofyan Mahdi dipercayakan kepada Hanafiah,SPd yang sebelumnya kepala SMA Negeri 1 Peusangan Selatan.

    
Drs Razali, dari kepala SMA Negeri 1 Makmur dilantik sebagai kepala SMA Negeri 2 Peusangan menggantikan. Kepala SMP 1 Jeunib, Bahtiar,SPd, dilantik sebagai kepala SMA Negeri 1 Samalanga menggantikan Zainuddin,SPd yang dipindah menjadi kepala SMA Muslimat Samalanga.Drs Basri MPd, dari pengawas Dikmenjur Dinas Pendidikan Bireuen dilantik sebagai Kepala SMA Negeri 1 Peusangan Selatan. Drs Jamaluddin, dari guru SMA Negeri 1 Peusangan Selatan dilantik sebagai Kepala SMA Negeri 1 Peusangan Siblah Krueng.Yusri,SPd dari guru SMA Negeri 1 Jangka dipromosikan sebagai kepala SMA Negeri 1 Makmur.

A Halim,SPd,MPd, kepala SMP Negeri 1 Jeumpa dipindahkan menjadi kepala SMP Negeri 1 Bireuen menggantikan Baharuddin yang digeser sebagai kepala SMP Negeri 1 Jeumpa.Samsol Bahri,SPd dari guru SMP Negeri 2 Juli dilantik sebagai kepala SMP Negeri 4 Juli menggantikan Zulfadli yang dipindahkan sebagai kepala SMP Negeri 4 Peusangan.

    
Kepala SMP Negeri 1 Kutablang, Drs Amiruddin dipindahkan sebagai kepala SMP Negeri 5 Peusangan menggantikan   Abubakar Puteh yang dipindahkan sebagai kepala SMP Negeri 2 Jangka.Sementara kepala SMP 2 Jangka, Ismuha Juned dipindahkan sebagai kepala SMP  Negeri 1 Kutablang.Drs Maryadi dari guru SMA Negeri 1 Pandrah dipromosikan sebagai kepala SMP Negeri 2 Samalanga menggantikan.
    
Kepala SMP Negeri 1 Plimbang, Syarifuddin Daud SPd dipindahkan sebagai kepala SMP Negeri 1 Jeunib menggantikan Bahtiar SPd yang dipindah sebagai kepala SMA Negeri 1 Samalanga.Azwar ST, guru SMP Negeri 5 Bireuen menjadi kepala SMP Negeri 2 Kutablang.
Hasan Harun dari kepala SMP 4 Peusangan menjadi kepala SMP Negeri 6 Peusangan menggantikan Faisal yang dikembalikan sebagai guru SMP Negeri 2 Bireuen. Kepala SMP Negeri 3 Mamplam, Yusuf Abdullah SPd dikembalikan sebagai guru SMP 1 Pandrah.M Nasir A Jaban dari guru menjadi kepala SMP Negeri 1 Kuala menggantikan Ibrahim Sag yang diturunkan sebagai guru pada SMP Negeri 2 Bireuen.
(by : Zulhelmi I The Globe Journal | Jum`at, 04 Februari 2011)